Minggu, 29 November 2009

MemoRy



Detik demi detik berlalu
Jarum jam terus berputar….hari berganti hari
Dan waktu berjalan dengan cepat
Menghantarkanku pada sebuah kata “Perpisahan”
Sebuah kata penuh makna yang menyimpan sejuta rasa,
Suatu bagian dari hidup yang harus di jalani
Namun bagaimanapun,
Kebersamaan di tempat ini akan menjadi potongan cerita
yang mengisi lembaran hidupku
yang akan terus tersimpan menjadi kenangan…

Senin, 25 Mei 2009

PERPISAHAN

“Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya

(Pengkhotbah 3:1)





Banyak orang yang akan datang dan pergi dalam hidup kita namun hanya sedikit yang akan meninggalkan jejak di hati

Aku kembali merenung setelah mendengar kalimat tersebut terlontar dari bibir salah seorang dosenku saat berbicara diacara perpisahan dengan beberapa staf dan dosen lain yang bersama kami selama dua sampai tiga tahun terakhir ini.

Sedih…

itu yang kurasakan, suatu perasaan yang normal tuk melepaskan orang-orang yang meninggalkan jejak di hati.

Tapi itulah hidup…

ada pertemuan…. ada perpisahan.

Keduanya menimbulkan kesan yang berbeda…

tertawa ketika bertemu dan menangis ketika berpisah.

Suatu realita yang tak terelakkan dan takkan bisa kita ubah

"ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa"


Kita hanya perlu mempersiapkan diri untuk itu…

ketika kita harus berpisah dengan orang-orang yang kita sayang

kesan apa yang ditinggalkan untuk mereka?

Mampukah kita meninggalkan jejak di hati mereka atau bahkan tak berarti?

Hidup hanya sekali…

Lakukan yang terbaik sebelum waktu untuk berpisah itu datang…

God be with us

Jumat, 15 Mei 2009

JanJi , haRuskah diingKari???

Entah aku harus tertawa atau menangis

keTika hati terasa begitu lelah

terjadi dan terjadi lagi...

Akhhhh.......


meNgapa bibir begitu mudah berucap janji

bila untuk diingkari???


aku benci rasa iNi.........

Easy to Promise....easy to FoRget......I hate It ^* Plizzz NO MORE ^*

Jumat, 13 Maret 2009

“You’re never alone, even if you think you are”

Entah mengapa akhir-akhir ini aku merasakan kepenatan. Kuhirup dalam-dalam nafas dan ku hembuskan kuat-kuat mencoba mengenyahkan sesak dan sensasi aneh yang akhir-akhir ini seakan begitu menguasaiku, tetapi… yang kuhirup justru aroma kesepian yang kian pekat. Mengapa? Mengapa rasa ini mesti hadir? Rasa yang aku sendiri tak bisa mendefinisikan apa. Kesepian yang amat menggigit.. Tak berdaya. Tak berharga. Tapi mengapa?
Bukankah aku cukup berharga? Bahkan sangat berharga?
Kemanakah semangat yang ku rasakan dulu? Kemanakah daya hidup yang selalu mampu membuatku menegakkan kepala di depan teman-teman? Kemanakah kehangatan yang selalu ku rasakan mengalir mengaliri pembuluh darah jika berada di antara teman-teman, mendiskusikan sesuatu di tengah gelak tawa dan lelucon-lelucon yang segar?
Mengapa setiap pulang ke kamar yang tersisa hanya rasa lelah dan semua yang kulakukan di kampus seolah berlalu begitu saja?
Aku selalu mencoba menghadirkan kembali dalam benak semua kegiatan yang telah kujalani hari in. Berharap menangkap semangat, daya hidup dan kehangatan itu kembali tapi ku rasa kian lelah.
Mungkin aku masih bisa menutupi semuanya dengan senyum di depan mereka seolah aku baik-baik saja. Aku terus berusaha ingkari kata hati dan membohongi banyak orang. Aku tak ingin mereka tahu. Bagiku mereka masih asing walaupun sudah hampir tiga tahun kami bersama.
Aku belum bisa menangkap sinyal persahabatan dan persaudaraan pada salah satu dari mereka. Aku tak punya cukup modal “rasa percaya” untuk kembali membangun hubungan persahabatan dan persaudaraan dengan mereka setelah aku terlanjur kehilangan rasa itu beberapa waktu yang lalu di tempat ini ketika aku berpikir telah menemukan seseorang untuk ku jadikan sahabat dan ternyata aku salah.
Di sini, di tempat yang jauh dari orang-orang yang kusayang dan yang menyayangiku, rasanya cukup berat untuk ku jalani. Ku akui, untuk saat-sat tertentu aku kuat tapi terkadang aku jatuh. Aku tahu mereka yang jauh di sana terus mendukungku dan memberiku motivasi, tapi semua itu sangat terbatas. Mereka tidak selalu tahu keadaanku di sini walaupun aku telah menceritakan kepada mereka. Hingga terkadang ada hal yang memang harus ku tanggung sendiri dan aku terus bergumul untuk itu.
Aku akan bangkit dari kejatuhanku.....aku tak akan menyerah..... aku tahu aku bisa....
Dalam kepenatanku, ku buka PC-ku dan jari ku mulai menari-nari di atas tuts key board yang membawaku masuk dalam dunia maya, kemudian mataku menagkap sebuah slogan singkat di salah satu blog “You’re never alone, even if you think you are” dan seketika itu aku tertegun, mencoba mencerna kata demi kata dari kalimat tersebut.
Aku berpikir bahwa saat ini aku sendiri tapi benarkah sesungguhnya aku tidak pernah sendiri seperti pernyataan dari kalimat tersebut?
Saat pertanyaan itu muncul dibenakku, muncul pula sebuah nama “Yesus” diikuti pertanyaan berikutnya “do you still believe Me?” dan akupun tak mampu membendung air mata yang mengalir di pipiku. DIApeduli padaku dan aku selalu berusaha menjauh dari-Nya, tapi kasih-Nya merangkulku kembali.
Mengapa aku seperti orang bodoh yang baru menyadari hal ini?
Selama ini ku panggil nama-Nya, kulantunkan kebesaran dan kemegahan-Nya setiap minggu, telah kudengar keagungan kuasa-Nya dari bibir-bibir penuh saksi atas kebaikan-Nya.
Aku membaca berpuluh-puluh kitab dan buku tentang DIA, beratus-ratus kertas yang menceritakn tentang pribadi-Nya, identitas-Nya, melafalkan tutur-Nya dalam beribu-ribu aksara.
Tapi mengapa selama ini aku seperti tidak mampu lagi melihat pesona-Nya yang dulu ku puja, ku lihat dan ku rasakan? Semuanya seakan lenyap dan hilang.
Mengapa aku begitu buta?
Aku sampai-sampai sudah dibibir batas ujung pencaianku akan DIA .
Saat itu aku tahu bahwa sesungguhnya, DIA tidak pernah hilang.
Tidak pernah pergi. Masih ada di sini.
Saat itu juga aku tahu aku masih milik-Nya dan akan tetap jadi milik-Nya.
TUHAN itu baik, bahkan DIA tetap baik apapun keadaan yang kita alami.
Dan bahwa di mana pun kita berada serta bagaimanapun keadaannya,
Kita bisa menjadikan hidup ini indah dan menyenangkan dengan mengucap syukur dan tidak mengeluh.

Senin, 09 Februari 2009

KeTika semua iTu terjadi.....

suDahkah aku siap jika memang semua itu harus terjadi???
ia atau tidak?
EntahLah...........................


"Jangan pernah merasa memiliki..
karena saat rasa itu ada
kau akan semakin takut untuk kehilangan
dan klo sampe kau kehilangan kau akan terluka"

kalimat itu ku dengar dari salah seorang dosenku.
kalimat yang membuatku terus berpikir....

mungkin rasa memiliki itu memang telah tertanam
dalam relung hatiku.
hingga saat ini aku takut untuk kehilangan.
takut menghadapi kenyataan klo semuanya pasti akan kembali.....
kembali pada Sang Pencipta.....
walau sebenarnya aku tahu itu memang pasti akan terjadi
cepat atau lambat........

aku hanya butuh waktu.....
hingga aku benar-benar bisa dengan tegar menerima
jika memang
semua itu terjadi, dengan pertolongan Tuhan.,...

Jumat, 06 Februari 2009

Gak ada Yg aBAdi

Tak ada hal yang abadi di dunia ini...
karena itu
selama hidup di dunia ini
belajarlah untuk tidak menggenggam apa yang kau miliki saat ini dengan erat
karena semuanya kan hilang

uang...
popularitas...
ilmu...
teman...
Sahabat....

atau apapun...

gak ada yang abadi....
lakukan saja apa yang harus kau lakukan saat ini
untuk mempersiapkan diri di kehidupan kekal...
bukan untuk menggenggam dunia dan kegemilangannya yang sementara....
semuanya akan menghilang....TIDAK ADA YANG ABADI di dunia ini.

Rabu, 04 Februari 2009

LaKukan SekaraNg aTo tidak sama sekaLi...



Ada haL yang tak pernah bisa kembaLi... "WAKTU"


ia akan terus berjalan tanpa kita bisa menawar.


HaRi keMarin TeLah berLalu,
haRi ini aKan berLalu
dan hari esok aKan dataNg, begitu seterusnya....

daN itu adaLah kenyataan.
suatu kenyataan yang membuatku semakin berpikir
bahwa waktu yang masih kupunya ini adalah Anugerah yang sangat berarti
dan karena itu aku tak akan membiarkan detik dalam hidupku berlalu
begitu saja.


aku ingin membuat sesuatu berharga untuk keluargaku,
untuk komunitasku dan untuk DIA yang menjadikan aku.


ku akan lakukan apa yang aku harus lakukan dan itu....
sEkArANg BUKAN nAnTi
sebelum semuanya kan menjadi tiDak sama sekaLi

karena detik selanjutnya aku bisa menjadi tiada
dan hari esok pun beLum tentu ada untukku...

Senin, 02 Februari 2009

Me, My self.......




Aku , anak bungsu dari 6 bersaudara. dilahirkan dan dibesarkan di Kupang, ibu kota propinsi NTT.

juzt make this blog bwt menyalurkan hobby menulisku.

Sekarang aku sedang melanjutkan kuliahku di salah satu perguruan tinggi swasta di Tangerang.



Guyz,,,, Dalam hidup ini tentu banyak hal yang terjadi.... dan menulis merupakan salah satu cara yang saya pilih untuk sekalian berefleksi.

Harapanku kiranya melalui tulisan-tulisanku di blog ini dapat menjadi berkat buat yang baca.

God be with u aLL....